Senin, 31 Agustus 2009

Panti Asuhan Yatim Piatu Al-Khairiyah

Lembaga Panti Asuhan Yatim Piatu Al-Khairiyah didirikan sejak tahun 1967, atas prakarsa dari al-mukarrom KH. ZARQONI (alm), di bawah naungan Yayasan Perguruan Islam Al-Khairiyah. Pada tahun 1969, Yayasan Al-Khairiyah menerima sebidang tanah waqaf dari Bapak SUGANDA, yang diperuntukan sebagai asrama Panti Asuhan Yatim Piatu Al-Khairiyah.

Anak-anak Yatim dan Yatim Piatu di Lembaga Panti Asuhan Yatim Piatu Al-Khairiyah terdiri dari 2 (dua) kategori:

1. Santri/siswa yatim dan yatim piatu yang DIASRAMAKAN (tinggal di asrama LPA Al-Khairiyah) sebanyak 40 anak.

2. Santri/siswa yatim dan yatim piatu NON PANTI. Mereka adalah anak-anak yatim atau yatim piatu yang tetap tinggal bersama keluarganya di rumah masing-masing, namun tetap diberikan subsidi pendidikan dari LPA Yatim Piatu Al-Khairiyah. Jumlah mereka tergolong banyak, yaitu lebih dari 200 anak, dengan tingkat pendidikan beragam dari tingkat TK hingga tingkat SLTA.

SISTEM PENDIDIKAN

Pendidikan di Lembaga Panti Asuhan Al-Khairiyah diupayakan mengikuti model pendidikan pesantren terpadu. Yaitu, walaupun pendidikannya bersifat umum namun memiliki ciri khas kepesantrenan. Di antaranya adalah:

Bahasa

Pengajaran bahasa di Pesantern Yatim Al-Khairiyah mendapat perhatian yang besar, baik dalam fungsinya sebagai alat komunikasi, maupun sebagai alat utama dalam menggali khazanah ilmu Ada 3 (tiga) yang di ajarkan secara intensif kepada santri, yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, Bahasa Arab sebagai bahasa agama, dan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional.

Kitab Kuning

Sebagaimana lazimnya pondok pesantren, Pesantren Yatim Terpadu Al-Khairiyah juga menyelenggarakan pengajaran dan pengkajian Kutub at-Turats, atau yang biasa di sebut kitab kuning, meliputi berbagai disiplin ilmu, seperti Tafsir, Hadits, Fiqh, Akhlak/Tashawuf, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar